PORTFOLIO KAMI

Influencer Mapping di DPR RI bertujuan untuk memetakan dan menganalisis individu atau kelompok yang memiliki pengaruh signifikan dalam pembentukan opini publik terkait kebijakan, legislasi, dan isu-isu strategis nasional. Pemetaan ini menjadi dasar dalam menyusun strategi komunikasi yang efektif guna meningkatkan transparansi, partisipasi publik, serta citra lembaga legislatif.

1. Ruang Lingkup Pekerjaan
Pengelolaan Influencer Mapping di DPR RI mencakup beberapa aspek utama, antara lain:

• Identifikasi Influencer: Mengumpulkan data tentang individu atau komunitas yang memiliki pengaruh di media sosial, media konvensional, serta dalam diskusi publik terkait dengan DPR RI.
• Klasifikasi dan Kategorisasi: Mengelompokkan influencer berdasarkan bidang kepakaran, jangkauan audiens, afiliasi politik, serta tingkat interaksi mereka dengan isu-isu parlemen.
• Analisis Pengaruh dan Sentimen: Menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk menilai dampak komunikasi influencer terhadap persepsi publik terhadap DPR RI.
• Strategi Engagement: Menyusun pendekatan komunikasi yang tepat untuk melibatkan influencer dalam menyampaikan informasi terkait kebijakan dan program DPR RI secara objektif dan konstruktif.
• Monitoring dan Evaluasi: Memantau perubahan dalam lanskap pengaruh digital serta efektivitas strategi komunikasi yang diterapkan.

2. Metodologi
Pekerjaan ini dilakukan dengan pendekatan berbasis data melalui:

• Social Media Listening: Memantau percakapan dan tren terkait DPR RI di berbagai platform media sosial.
• Data Analytics: Menggunakan teknologi analisis data untuk mengukur jangkauan, engagement, dan dampak dari setiap influencer.
• Survei dan Wawancara: Melakukan riset langsung kepada pemangku kepentingan untuk memahami pola komunikasi yang efektif.

3. Output dan Manfaat
Hasil dari Influencer Mapping ini akan menjadi:

• Database Influencer yang berisi daftar individu berpengaruh yang relevan dengan isu parlemen.
• Laporan Analisis Sentimen Publik sebagai referensi dalam penyusunan strategi komunikasi DPR RI.
• Strategi Kemitraan dan Kolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan keterlibatan publik dalam proses legislasi.

Dengan adanya Influencer Mapping, DPR RI dapat lebih proaktif dalam mengelola komunikasi publik, membangun narasi yang akurat, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi.